ketika penyair itu bertamu ia membayangkan lengan kursi itu memeluknya seraya bercerita tentang kaki langit yang jenjang hingga pelangi berjuntai-juntai menyentuh kaki gunung dan mulut gua menjadi nganga terkagum-kagum dan menepuk bahu jalan yang menggelendot manja di dekat ngarai itu
Puisi. Puisi. Puisi. Puisi. Ruang Puisi Ruang Hati Ruang Sunyi. Mungkin ingin kau temukan diriku di sini, dalam catatan ini. Sebagai orang sunyi menelusuri lorong-lorong yang mengabstraksi di ambang sadar dan mimpi diri sendiri. Mungkin hanya ilusi. Yang kutulis di sini ~ Kumpulan Puisi Nanang Suryadi