Skip to main content

SAJAK AKU MUNTAH MUNTAH SAMPAH



aku muntah-muntah mabuk sampah yang kutelan dengan lahap karena rasa lapar tak dapat kutahankan hingga demikian tamak rakus kutelan semua tanpa sisa dan aku muntah muntah keracunan kejang-kejang mendelik mataku berputar putar dunia berputar putar di mana amerika di mana inggris di mana australia di mana indonesia aku tak kutahu lagi selain bahasaku menjadi gelap menyimpan bahasa para skizo yang paranoid tak dapat menyeberang jalan karena lalu lintas demikian brengsek dan menakutkan bagi pejalan kaki dan memaki anjing babi monyet dan hingga jalan jalan berubah menjadi kebun binatang dan ruang konsultasi seks di mana klakson dibunyikan keraskeras menindas rasa nyeri dalam dada sendiri hingga aku muntah muntah menyampah kata-kata bersumpah serapah mengutuk muntahku sendiri!

Depok, 2002



Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023 

Contoh Puisi Eksperimen

ADA YANG MENCATAT ada yang mencatat demikian cermat dan khidmat syariat hakikat makrifat di sebalik hikmat peristiwa demi peristiwa berpijaran di rentang laku hidup waktu berkejaran kemana segala kan beralamat? tanya sebuah taklimat semoga kau selamat! seru surat kawat peristiwa demi peristiwa berluncuran hidup kematian mati kehidupan UNTUKBENTUKPUISIBENTUKUNTUKPUISI hari-hari hibuk sibuk mimpi-mimpi menumpuk-tumpuk sepi-sepi menumbuk- tumbuk nyeri-nyeri memabuk-mabuk ngeri-ngeri mencambuk-cambuk diri- diri mengutuk-kutuk buruk-teruk hari amuk-peluk mimpi remuk-bekuk sepi tekuk-keluk nyeri ceruk-ceruk ngeri rusuk-busuk diri