Skip to main content

NARASI ANJING YANG MENELAN BOM



seorang anjing menelan bom hingga perutnya tak lagi lapar karena seekor manusia yang memeliharanya tak memberinya makan dan menggigitinya setiap hari hingga kuping mata dan kakinya kudisan seperti kutuk lepra yang mewabahkan hantu sebagai ketakutan dan kengerian yang memucatkan wajah berjuta juta ekor manusia yang takut bom di seorang anjing itu meledak memuncratkan darah nanah ke mulut mulut mereka yang nganga sejak lama mereka begitu karena tidur malam tak ubahnya sebagai kerja viagra yang mengencangkan kelamin mereka mencari kegairahan hidup di dalam kutuk kerja tak henti henti sebagai sisipus tak tahu berhenti mengelak dari kutuknya sendiri hingga ketika rasa jenuh itu datang mereka gigiti saja kuping kaki tubuh seorang anjing serakus rakusnya hingga anjing itu mengaduh menjerit saat digigit seekor manusia yang melolong penuh kegembiraaan melihat kesakitan yang menyeru-nyeru melambai lambai jejantung hati siapa yang mendengarnya meremang bulu kuduk mendengar jerit anjing yang ditingkah lolongan seorang manusia yang tak henti menggigiti seorang anjing dengan air liur yang menetes netes membasahi kemeja terbarunya.

seorang anjing yang murung menelan bom. berjuta ekor manusia memburunya!

Depok, 2002


Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan SAJAK-SAJAK NANANG SURYADI  ORANG ORANG  YANG MENYIMPAN API DALAM KEPALANYA PADA TEMARAM PERTARUHAN DIMAINKAN di sudut sebuah pasar malam, bayangan tentang las vegas, macao, dan crown melintas-lintas dalam benakku, seorang perempuan tua meraup coin dari alas penuh nomer, pada temaram pertaruhan dimainkan, nasib baik atau buruk penjudi kelas teri di pojok yang lain, gambar ikan dan udang yang ditebak menyimbolkan apa? selain penasaran yang minta dilunaskan, karena kekalahan menikam ulu hati, memakilah, karena tiada mampu berbuat apa melihat segalanya terjadi: upeti diselinapkan pada tangan siapa. namun adakah yang peduli, karena pertaruhan terus dimainkan. hidup dan mati di meja kehidupan. (sepertinya malam telah begitu larut, dalam benak kita menari-nari dursasana dan sengkuni yang menang dadu. adakah kita pandawa yang terusir ke hutan belantara?) Malang, 1997 KINCIR DIAM SEBUAH PA...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023