Skip to main content

Puisi Untuk Kekasih Abadi

SEBAGAI NYERI DALAM DADA

senyeri dalam dadaku kekasih engkau adalah tikaman hunjaman sayatan ke dalam dadaku yang tak henti dengan segala tatap yang memporakan segala rahasia hidupku kekasih yang kau asingkan ke dunia demikian asing dan penuh goda hingga terasa sia-sia segala usia di mana tak kutemukan engkau dalam nadi jiwaku selain denting denting yang timbul tenggelam dari masa lalu dalam hilap dan alpa yang menggunting gunting ingatan hingga compang camping hidupku dengan segala khianat perselingkuhan pada kesejatian cintamu dengan goda sihir dunia yang dihembus sebagai silir angin nafsu birahi pada kelamin yang menegang dan mata yang membelalak terpukau pada selain engkau o kekasih yang jauh dalam kenanganku di mana engkau aku mencarimu dengan segala luka dalam jiwaku merindu dirimu dengan tangan menggapaigapai ingin jumpa dirimu dalam sekarat mautku dalam derita kesepian bikin nyeri menjadi-jadi dalam dada sendiri demikian lebur dalam amuk sajak tak henti ingin menemu akhir dan mula katakata

Depok, 2002


Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan SAJAK-SAJAK NANANG SURYADI  ORANG ORANG  YANG MENYIMPAN API DALAM KEPALANYA PADA TEMARAM PERTARUHAN DIMAINKAN di sudut sebuah pasar malam, bayangan tentang las vegas, macao, dan crown melintas-lintas dalam benakku, seorang perempuan tua meraup coin dari alas penuh nomer, pada temaram pertaruhan dimainkan, nasib baik atau buruk penjudi kelas teri di pojok yang lain, gambar ikan dan udang yang ditebak menyimbolkan apa? selain penasaran yang minta dilunaskan, karena kekalahan menikam ulu hati, memakilah, karena tiada mampu berbuat apa melihat segalanya terjadi: upeti diselinapkan pada tangan siapa. namun adakah yang peduli, karena pertaruhan terus dimainkan. hidup dan mati di meja kehidupan. (sepertinya malam telah begitu larut, dalam benak kita menari-nari dursasana dan sengkuni yang menang dadu. adakah kita pandawa yang terusir ke hutan belantara?) Malang, 1997 KINCIR DIAM SEBUAH PA...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023