Skip to main content

Dongeng Burung



sayapku patah, katamu, seperti mengulang kata-kata itu, serupa
gibran? tapi sepertinya aku bukan gibran dan kau bukan ziadeh yang saling
merindu, hingga waktu memisahkan, dengan pedangnya yang tajam

jika sayapmu patah, pastilah kau burung yang terbang tak henti, atau
karena pemburu memanah hingga luka, atau rahwana membantingmu, saat
penculikan itu, kau dengar jerit? perempuan di sebuah hutan

aku dengar ribuan burung jutaan burung beterbangan, menuju langit
hitam, mencari cahaya, suaranya mencericit, bikin ngilu, kaukah salah
satu? sebagai huruf-huruf attar

pernahkah kau sampai di perahu nuh, membawa daun, atau negeri balqis
atas perintah sulaiman? membawa kabar itu

sudah kau dengar suaranyakah, menyapamu, membakar dan melumatkanmu
menjadi abu, dan abadi



Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023 

Contoh Puisi Eksperimen

ADA YANG MENCATAT ada yang mencatat demikian cermat dan khidmat syariat hakikat makrifat di sebalik hikmat peristiwa demi peristiwa berpijaran di rentang laku hidup waktu berkejaran kemana segala kan beralamat? tanya sebuah taklimat semoga kau selamat! seru surat kawat peristiwa demi peristiwa berluncuran hidup kematian mati kehidupan UNTUKBENTUKPUISIBENTUKUNTUKPUISI hari-hari hibuk sibuk mimpi-mimpi menumpuk-tumpuk sepi-sepi menumbuk- tumbuk nyeri-nyeri memabuk-mabuk ngeri-ngeri mencambuk-cambuk diri- diri mengutuk-kutuk buruk-teruk hari amuk-peluk mimpi remuk-bekuk sepi tekuk-keluk nyeri ceruk-ceruk ngeri rusuk-busuk diri