Skip to main content

Contoh Kumpulan Puisi Untuk Kawan

SEPERTI KEKOSONGAN

seperti kekosongan di kartu kartu nasib balak kosong katamu membuat iringiringan kematian di jejalalur waktu kartukartu dideretkan seperti kereta yang menunggu perhentiannya sendiri di stasiun engkau menunggu entah melambai dengan tangis yang tersimpan diam diam menghitung jarak dan peluit yang diberangkatkan lewat kartukartu yang dikocok membunuh sepi karena peruntungan diramalkan lewat gelisah yang memasuki mimpi di kala tidur dan jagamu dengan penuh erang mungkin gairah yang mengendap dari masa lalu yang dilukis orang ramai dengan warnawarna kanakkanak yang melepaskan balon di tengah pasar atau memberi makan ikan dengan belalang yang kau tatap berlepasan dari jemari mungilmu belalang yang terbang dan hinggap di kurung burung dipatuk kutilang yang berbunyi tujuh kali perkutut berbunyi kungkongnya di bawah sinar matahari yang demikian takjub kau pandang dengan tatap kosong di kartu nasibmu



AKU TAK TAHU

aku tak tahu ia telah menjadi seekor anjing gila padahal yang kutahu ia adalah seekor kucing yang mengasah kukunya di malam bulan purnama di saat malam terang sempurna saat taringnya mengkilat matanya melihat langit dengan penuh tatap dan aungnya tak kudengar seperti serigala atau geram singa atau macan yang lapar tapi mungkin rindu yang mengalir ke balik otaknya mengganggu tidur malamnya di saat cahaya menimpa bulu-bulunya yang halus dan gelayut kelelawar menjerit di pucuk pucuk bebuahan ada yang diam diam menjelma



BERLARILAH!

berlari berlari terus berlari sperma berlari sperma berlari di lintasan waktu berlari terus berlari hingga sampai hingga sampai di hitungan bulan di hitungan tahun di hitungan hidup di hitungan mati hingga sampai berlarilah berlari simpan nyeri dalam diri simpan nyeri rindu di hati simpan cinta nyelinap di sepi sendiri o sepi yang tikam menikam tikam mengejar sebagai bayang berlarilah berlari dikejar kenang dikejar bayang dikejar impian yang mengejang sebagai orang sawan diburu ketemu puisi chairil lagi sapardi lagi sutardji lagi malna lagi berlarilah dari bayang bayang ke sunyi diri sendiri di hijau warnanya di kerlip matanya di ujung pukau mautKU




Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan SAJAK-SAJAK NANANG SURYADI  ORANG ORANG  YANG MENYIMPAN API DALAM KEPALANYA PADA TEMARAM PERTARUHAN DIMAINKAN di sudut sebuah pasar malam, bayangan tentang las vegas, macao, dan crown melintas-lintas dalam benakku, seorang perempuan tua meraup coin dari alas penuh nomer, pada temaram pertaruhan dimainkan, nasib baik atau buruk penjudi kelas teri di pojok yang lain, gambar ikan dan udang yang ditebak menyimbolkan apa? selain penasaran yang minta dilunaskan, karena kekalahan menikam ulu hati, memakilah, karena tiada mampu berbuat apa melihat segalanya terjadi: upeti diselinapkan pada tangan siapa. namun adakah yang peduli, karena pertaruhan terus dimainkan. hidup dan mati di meja kehidupan. (sepertinya malam telah begitu larut, dalam benak kita menari-nari dursasana dan sengkuni yang menang dadu. adakah kita pandawa yang terusir ke hutan belantara?) Malang, 1997 KINCIR DIAM SEBUAH PA...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023