Skip to main content

PUISI DAN AKU



Akhir-akhir ini aku sudah jarang menulis sajak. Entah mengapa? Mungkin aku sudah merasa jenuh menulis. Tapi sepertinya tidak juga. Aku masih sering merindukan untuk menulis sajak lagi. Tapi setiap saat aku mencoba menulis, ada saja semacam ketakutan bahwa aku akan menulis mengulang-ulang lagi apa yang pernah aku tulis sejak 18 tahun lampau. Pengulangan ide, pengulangan gaya, pengulangan kata, pengulangan ungkapan. Aku merasa seperti jalan di tempat. Tak kutemukan sesuatu yang baru saat aku ingin menulis. Mandeg. Stagnan.

Pernah aku mencoba untuk menjelajah bentuk-bentuk pengucapan yang bermacam-macam. Tapi itu pun hanya sekedar eksperimen, yang tak bertahan lama. Tetap saja pada akhirnya aku kembali lagi pada sajak-sajak lirisku.

Lalu, apakah selama ini sajak-sajakku sudah mencapai derajat 'puisi'? Mungkin sajak-sajakku tak pernah mencapai derajat puisi. Walaupun seringkali aku mencoba menuliskan kata 'puisi' dalam sajak-sajakku. Tapi sepertinya, sajak-sajakku belum masuk benar ke dalam maqam puisi. Karena, ternyata setelah kutahu bahwa sebuah sajak mencapai derajat puisi, ia harus memantulkan kejujuran....

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023 

Contoh Puisi Eksperimen

ADA YANG MENCATAT ada yang mencatat demikian cermat dan khidmat syariat hakikat makrifat di sebalik hikmat peristiwa demi peristiwa berpijaran di rentang laku hidup waktu berkejaran kemana segala kan beralamat? tanya sebuah taklimat semoga kau selamat! seru surat kawat peristiwa demi peristiwa berluncuran hidup kematian mati kehidupan UNTUKBENTUKPUISIBENTUKUNTUKPUISI hari-hari hibuk sibuk mimpi-mimpi menumpuk-tumpuk sepi-sepi menumbuk- tumbuk nyeri-nyeri memabuk-mabuk ngeri-ngeri mencambuk-cambuk diri- diri mengutuk-kutuk buruk-teruk hari amuk-peluk mimpi remuk-bekuk sepi tekuk-keluk nyeri ceruk-ceruk ngeri rusuk-busuk diri