Skip to main content

Kenangan Persahabatan

DENYAR CAHAYA
:atta hastasurya

di rahim waktu
detak jantungmu cahaya
berdenyar
sebagai cinta

aku merindukanmu

di rahim cinta
berdenyar cahaya

cahaya cinta


SEBAGAI CUACA YANG TAK MENENTU DI KOTAMU
: njibs

sebagai cuaca yang tak menentu di kotamu
berkelindan duka, bahagia, cinta, benci, setia dan pengkhianatan
selaut puisi membuncah buncah mengombang-ambing
perahu mimpi harapmu
mungkin hingga karam
ke dasar segala nyeri segala tak bertepi
hingga....


SEBAGAI ENGKAU MENYEBUT USIA :randu


usia. mungkin kau menyebutnya sebagai waktu. mungkin juga kenangan.
yang berkarat. yang akan lenyap. dihisap segala kebosanan.

usia. mungkin kau menyebutnya sebagai pohon riwayat. tergores
peristiwa demi peristiwa. yang nyeri.

usia. mungkin kau menghitungnya. dengan jemari. mencari arti. mencari
arti. diri


DEMIKIANLAH KESENYAPAN :samsul

senyap merayap dalam puisi. di beranda kau eja dedaun yang menjuntai.
letih. menggigil diri membaca tanda. menderas kenang dalam benak
kepala. serupa kehangatan? mungkin senyap lebih berarti.


SEBUAH PERSINGGAHAN
:cece
kerinduan adalah secarik ingat akan satu singgah, katamu. selarik
puisi memendar dalam kepala. persinggahan demi persinggahan membuatku
menjadi semakin asing. memandang puisi. memandang hari. dan diri
sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi Orang Yang Merenung dan Perenungan

Kumpulan Puisi  sajak-sajak: nanang suryadi   ORANG YANG MERENUNG  PRIBADI YANG TERBELAH bercakap sebagai karib yang selalu menghinakan satu sama lain melecehkan, bertempur dalam ruang dan waktu: diri! ada berapa kepribadian yang hadir pada dirimu? bertolak belakang paradoksal atau saling melengkapi sebagai harmoni sekular atau tak dikotomis atau bukan engkau hadir mencoba untuk tidak goyah, utuh mengatakan pada dunia tapi tak bisa senantiasa ada dialektik senantiasa ada keinginan-keinginan manusia yang tak terpadamkan , sepertinya..... Malang, 7 Juni 1997 ORANG YANG MERENUNG buat: cak zen tanda yang membayang pada bola mata adalah dunia berputaran dalam benak kepala terbacalah kegundahan manusia merenungkan kehidupan sebagai cerita tiada habis-habisnya seperti juga ayat yang terbuka untuk ditafsirkan alam mengajarkan rahasia-rahasia sebagai tanda-tanda terbacakah juga di situ segala jawaban? orang yang merenung ...

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan

Kumpulan Puisi Sosial Politik Kemasyarakatan SAJAK-SAJAK NANANG SURYADI  ORANG ORANG  YANG MENYIMPAN API DALAM KEPALANYA PADA TEMARAM PERTARUHAN DIMAINKAN di sudut sebuah pasar malam, bayangan tentang las vegas, macao, dan crown melintas-lintas dalam benakku, seorang perempuan tua meraup coin dari alas penuh nomer, pada temaram pertaruhan dimainkan, nasib baik atau buruk penjudi kelas teri di pojok yang lain, gambar ikan dan udang yang ditebak menyimbolkan apa? selain penasaran yang minta dilunaskan, karena kekalahan menikam ulu hati, memakilah, karena tiada mampu berbuat apa melihat segalanya terjadi: upeti diselinapkan pada tangan siapa. namun adakah yang peduli, karena pertaruhan terus dimainkan. hidup dan mati di meja kehidupan. (sepertinya malam telah begitu larut, dalam benak kita menari-nari dursasana dan sengkuni yang menang dadu. adakah kita pandawa yang terusir ke hutan belantara?) Malang, 1997 KINCIR DIAM SEBUAH PA...

Bulan di Langit Malam

Melintasi malam Bulan separuh Di langit cerah Cahayanya menerang Di kejauhan Malang, 2023