"ah terkutuklah segala yang mengacaukan hidupku. terkutuklah segala yang tak memberi makna bagi hidupku!" orang yang bosan menunjuk taktentu
aku mengetuk-ngetuk kepalaku sendiri: tuk.tuk.tuk. ada orang di situ? kepalaku pusing, menjawab: ya, ada kamu di situ. mengutuk melulu.
"tataplah matahari. kau kan tahu silaunya. kau kan tahu panasnya." diriku berteriak kepada diriku yang menatap monitor tak henti-henti. lihat!
huruf-huruf berlesatan. bergegas tanpa henti. mengusir nyeri dalam dada. o dada yang kosong. dada yang tak henti memuntahkan kekosongan.
jam jam memabukkan. di lintasan waktu, aku merasa bosan. menatap huruf yang kian asing. kian mengubur diriku dalam pengap sepi. o, sepi!
Malang, Februari 2011
aku mengetuk-ngetuk kepalaku sendiri: tuk.tuk.tuk. ada orang di situ? kepalaku pusing, menjawab: ya, ada kamu di situ. mengutuk melulu.
"tataplah matahari. kau kan tahu silaunya. kau kan tahu panasnya." diriku berteriak kepada diriku yang menatap monitor tak henti-henti. lihat!
huruf-huruf berlesatan. bergegas tanpa henti. mengusir nyeri dalam dada. o dada yang kosong. dada yang tak henti memuntahkan kekosongan.
jam jam memabukkan. di lintasan waktu, aku merasa bosan. menatap huruf yang kian asing. kian mengubur diriku dalam pengap sepi. o, sepi!
Malang, Februari 2011
Comments