Skip to main content

Buku Kumpulan Puisi Derai Hujan Tak Lerai Karya Nanang Suryadi

Buku Kumpulan Puisi
DERAI HUJAN TAK LERAI

derai hujan,

tubuhmu kuyup, sayup mata, isyaratkan keraguan
"kemana pergi? kemana pergi?"
hanya kabut dan putih buih hujan,
menyapa pandangan
"kakiku goyah, lemah, gamang melangkah"
begitu samar pandangku

jalanan basah, becek dan berlumpur
tak ada arah dituju,
langit begitu kelabu
derai hujan tak lerai;

Cilegon, 28 Juli 1998




Buku Kumpulan Puisi Derai Hujan Tak Lerai Karya Nanang Suryadi dapat dibeli langsung melalui nulisbuku.com sila klik link http://nulisbuku.com/books/view/derai-hujan-tak-lerai untuk melihat penjelasan tentang buku Kumpulan Puisi Derai Hujan Tak Lerai ini.


Sila download contoh-contoh puisi dalam Buku Kumpulan Puisi ini   di: http://nulisbuku.com/books/download/samples/a4a655b1a5f2811b06001d87917eb9ed.pdf

Comments

Popular posts from this blog

RUMAH PUISI DUNIA MAYA

- dengan Blog siapa pun bisa menjadi sastrawan Oleh : Qaris Tajudin(Koran Tempo, Ruang Baca, Februari 2007) "Every writer mus have an address," kata Cythia Ozick. Setiap penulis memiliki 'rumah'. Dan di dunia maya, para penulis mendapatkan pada blog. Berbeda dengan mailing list yang menjadi tempat mereka berbagi dan berdiskusi, blog adalah sesuatu yang lebih personal. Orang boleh singgah, tapi mereka adalah tamu. Pengunjung boleh ada, tapi kehadiran mereka bukan inti keberadaannya. Blog adalah eksistensi pemiliknya. Popularitas blog yang meroket sejak pergantian milenium ini memunculkan demokratisasi (untuk yang kesekian kalinya) di ranah maya. Tanpa duit dan prosedur berbelit, setiap orang bisa memiliki tempat di internet. Ini mengundang banyak orang untuk mematok kapling di dunia maya. Tak perlu diisi dengan hal-hal serius, toh kita bisa mendapatkannya dengan amat mudah. Lebih mudah dari menulis di buku diari.Para blogger menumpahkan muntah mantihnya di sana. Term...

dan

dan jiwa yang sedang bergejolak itu mendidihkan kenangan-kenangan hingga matang puisi di tungku jiwamu hingga waktu menghela kereta mimpi ke segala tak berbatas nafasmu