kabut menari nari di mata matahari menari nari kabut melindap lindapkan cahaya ke gelap terang hari di batas batas mimpi mimpi sendiri di batas batas lelaku sendiri sebagai sepi merajam rajam diri merajam tikam hingga luka diri berdarah diri melolong nyeri melolong tak henti ke langit tak bertepi membilang duka membilang suka membilang bilang o siapa bertahta dalam diri siapa mengujar dalam diri memaki maki menyumpah sumpah serapah ke segala arah tak ditemu apa tak ditemu mengapa tak ditemu sebab tak ditemu kata tak ditemu kalimat tak ditemu makna tak ditemu hakikat tak ditemu karena tak ditemu arti kabut menari nari di mata hari hari menggelinjang meronta ronta memuntah puntah gelegak dipusar arus di dalam palung rahasia segelap mata matahari menari kabut di matanya Depok, 13 April 2003
Puisi. Puisi. Puisi. Puisi. Ruang Puisi Ruang Hati Ruang Sunyi. Mungkin ingin kau temukan diriku di sini, dalam catatan ini. Sebagai orang sunyi menelusuri lorong-lorong yang mengabstraksi di ambang sadar dan mimpi diri sendiri. Mungkin hanya ilusi. Yang kutulis di sini ~ Kumpulan Puisi Nanang Suryadi