di sudut itu kau baca isyarat lampau :ben abel huruf-huruf yang kau eja, wahai, merasuki angin danau kabarkan padaku tentang mimpi-mimpi yang menjelma seperti puisi yang menjadi keping-keping kenang telah kau baca isyarat dari lampau pada buku-buku tua di sudut itu terjemahkan padaku segala kehendak rahasia dari palung terdalam jejak waktu Dimana Penanda Dimana Petanda :iwank dimana penanda dimana petanda telah lumat huruf di sebalik kalimat adakah tanda meloncenglonceng segala hakikat hanya ikon, arketip tinggal di senja yang murung
Puisi. Puisi. Puisi. Puisi. Ruang Puisi Ruang Hati Ruang Sunyi. Mungkin ingin kau temukan diriku di sini, dalam catatan ini. Sebagai orang sunyi menelusuri lorong-lorong yang mengabstraksi di ambang sadar dan mimpi diri sendiri. Mungkin hanya ilusi. Yang kutulis di sini ~ Kumpulan Puisi Nanang Suryadi