Skip to main content

Blog Sastra Indonesia

Jika kita mencari puisi di internet, maka akan banyak sekali hasil yang didapatkan, bermacam puisi akan muncul. Mungkin anda akan diberi alternatif pencarian dengan menggunakan kata puisi, misalnya: puisi sepi, puisi cinta, puisi persahabatan, puisi ulang tahun, puisi sedih, puisi sunyi, puisi indonesia, puisi wisata, puisi entah apa lagi.

Di internet juga kita bisa menemukan blog-blog sastra, jika kita masukkan keywords sastra, mungkin akan masuk ke situs yang berasal dari india, karena sastra memang serapan dari bahasa india. Tapi bisa juga masuk ke situs-situs atau portal sastra Indonesia, semacam fordisastra dan cybersastra.

Banyak sekali situs sastra indonesia di internet. Jika kita ingin membaca karya Sastra Indonesia sangat banyak tersedia, dan gratis. Karya sastra Indonesia berupa puisi, cerpen, esai bahkan novel dalam buku elektronik tersedia cuma-cuma.

Dalam blog puisi ini, saya menyediakan hanya puisi dan beberapa esai, juga sedikit cerpen yang terselip. Jika anda ingin membaca karya sastra Indonesia, sila kunjungi fordisastra,com, cybersastra.org atau jendelabudaya.com yang juga saya kelola. Sila menikmati seni budaya dan sastra Indonesia yang tersedia dalam dunia maya. Hiduplah cybersastra Indonesia!

Sila ditengok juga:

Puisi Universitas Brawijaya 
Nanang Suryadi Lecture UB
Web Nanang Suryadi

Comments

Popular posts from this blog

RUMAH PUISI DUNIA MAYA

- dengan Blog siapa pun bisa menjadi sastrawan Oleh : Qaris Tajudin(Koran Tempo, Ruang Baca, Februari 2007) "Every writer mus have an address," kata Cythia Ozick. Setiap penulis memiliki 'rumah'. Dan di dunia maya, para penulis mendapatkan pada blog. Berbeda dengan mailing list yang menjadi tempat mereka berbagi dan berdiskusi, blog adalah sesuatu yang lebih personal. Orang boleh singgah, tapi mereka adalah tamu. Pengunjung boleh ada, tapi kehadiran mereka bukan inti keberadaannya. Blog adalah eksistensi pemiliknya. Popularitas blog yang meroket sejak pergantian milenium ini memunculkan demokratisasi (untuk yang kesekian kalinya) di ranah maya. Tanpa duit dan prosedur berbelit, setiap orang bisa memiliki tempat di internet. Ini mengundang banyak orang untuk mematok kapling di dunia maya. Tak perlu diisi dengan hal-hal serius, toh kita bisa mendapatkannya dengan amat mudah. Lebih mudah dari menulis di buku diari.Para blogger menumpahkan muntah mantihnya di sana. Term...

dan

dan jiwa yang sedang bergejolak itu mendidihkan kenangan-kenangan hingga matang puisi di tungku jiwamu hingga waktu menghela kereta mimpi ke segala tak berbatas nafasmu